Ajax Intro..

Ajax, akronim dari Asynchronous JavaScript and XML, Asynchronous yang berarti bahwa kita bisa melakukan request ke dalam suatu server menggunakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan melanjutkan memproses data yang lain sambil menunggu respon dari server. Maksudnya, sebagai contoh, kita bisa memanggil server-side script untuk menerima data dari database XML, mengirim data ke server-side script untuk menyimpan data dalam database, atau hanya sekedar meload data file XML untuk ditampilkan di web site kita tanpa me-refresh kembali halaman web.



Saya asumsikan Anda telah mengerti dasar-dasar dari JavaScript dan XML. Walaupun Anda bisa menggunakan tipe file apapun dari file teks untuk digunakan dengan Ajax, Saya hanya akan fokus pada XML. Saya akan menjelaskan bagaimana menggunakan Ajax dalam dunia nyata. Anda akan mulai belajar bagaimana membuat object, request dan mengatur respon. Saya telah membuat contoh project untuk artikel ini (bisa didownload di sini). Contoh tersebut merupakan request sederhana yang akan memanggil file XML berisi halaman web yang akan ditampilkan dalam halaman HTML.



Properti dan Method


Tabel 1 dan 2 menampilkan kilasan dari properti dan method yang didukung oleh Windows Internet Explorer 5, Mozilla, Netscape 7, Safari 1.2, and Opera.


Tabel 1 Properti































Properti

Keterangan

Onreadystatechange

Event handler yang akan diproses ketika terjadi perubahan dalam kondisi request dari suatu object.

readyState

Mengembalikan nilai yang menjelaskan tentang kondisi dari suatu object.

responseText

Respon String dari server.

responseXML

Respon object dokumen DOM-compatible dari server.

Status

Respon status dari server.

statusText

Pesan status dikembalikan sebagai string.


Tabel 2 Method































Method

Keterangan

Abort()

Membatalkan HTTP-request yang sedang berlangsung.

getAllResponseHeaders()

Meminta nilai dari semua HTTP-header.

getResponseHeader("headerLabel")

Menerima nilai dari suatu HTTP-header dari respon dalam body.

open("method", "URL"[, asyncFlag[, "userName"[, "password"]]])

Inisialisasi MSXML2.XMLHTTP-request, mengatur method, URL, dan informasi otentifikasi untuk request.

send(content)

Mengirim suatu HTTP-request ke dalam server dan kemudian menerima respon.

setRequestHeader("label", "value")

Pengaturan nama dari sebuah HTTP-header.




Dari mana memulai?


Pertama, yang kita butuhkan adalah membuat file XML yang kemudian akan digunakan untuk meminta dan menampilkan data ke dalam halaman web. File yang kita minta, haruslah terdapat pada server yang sama dengan project.
Next, buat file HTML yang akan melakukan permintaan(request). Request akan terjadi ketika halaman diload menggunakan method onload pada tag body. File tersebut akan memerlukan tag div dengan suatu ID sehingga kita bisa mengatur target tersebut ketika kita ingin menampilkan isinya. Bila telah selesai, body dari halaman kita akan terlihat seperti ini:



<body onload="makeRequest('xml/content.xml');">

<div id="copy"></div>

</body>


Membuat Object Request


Untuk membuat object request, kita harus mengetahui apakah browser web menggunakan XMLHttpRequest atau ActiveXObject. Perbedaan utama dari kedua object tersebut adalah tipe browser yang digunakan. Windows IE 5 menggunakan ActiveX object; Mozilla, Netscape 7, Opera, dan Safari 1.2 XMLHttpRequest object. Perbedaan lain adalah cara bagaimana dan dimana kita membuat object: Opera, Mozilla, Netscape, dan Safari mengijinkan kita dengan mudah memanggil konstruktor object, tapi Windows IE membutuhkan nama dari object yang akan digunakan dalam konstruktor ActiveX. Berikut adalah contoh bagaimana menulis kode untuk menentukan object mana yang akan digunakan dan bagaimana membuatnya:




if(window.XMLHttpRequest)
{
request = new XMLHttpRequest();
}
else if(window.ActiveXObject)
{
request = new ActiveXObject("MSXML2.XMLHTTP");
}



Membuat Request


Setelah object request kita telah terbentuk, kita siap melakukan request terhadap server. Buat referensi untuk suatu event handler agar bisa mengawasi onreadystatechange. Method event handler akan bereaksi bilamana terjadi perubahan. Kita akan menulis method ini setelah kita membuat request. Buka koneksi untuk GET atau POST suatu URL, dalam hal ini content.xml, dan atur suatu Boolean yang mendefinisikan bilamana kita ingin membuat request tersebut bisa asynchronous.
Saatnya mengirim request. Dalam contoh, saya menggunakan null dengan GET; untuk menggunakan POST, kita perlu menggunakan string query menggunakan method ini:


request.onreadystatechange = onResponse;
request.open("GET" . url, true);
request.send(null);

Loading dan Pesan Error Handling


Event handler yang kita buat untuk method onreadystatechange adalah tempat dimana terdapat loading dan error handling. Saatnya kita mulai berpikir tentang user dan menyediakan feedback tentang status dari halaman yang sedang user gunakan. Dalam contoh ini, saya menyediakan feedback untuk semua status loading dan beberapa feedback dasar untuk status kode error handling yang akan sering terjadi. Untuk mengetahui status dari object request saat ini, properti readyState terdiri dari nilai-nilai seperti pada tabel di bawah ini.




























Nilai

Keterangan

0

Uninitialized. Object tidak diinisialisasi dengan data.

1

Loading. Object sedang meload data.

2

Loaded. Object telah selesai meload datanya.

3

Interactive. User bisa berinteraksi dengan object walaupun belum sepenuhnya diload.

4

Complete. Object telah berhasil diinisialisasi.


W3C memiliki begitu banyak HTTP status code definitions. Saya memilih dua status kode:



  • 200: Request telah berhasil.

  • 404: Bilamana server tidak menemukan request yang sesuai.


Finally, kita akan mencoba mengecek status kode yang lain yang memungkinkan terjadinya error yang kemudian akan menampilkan pesan error. Berikut adalah contoh yang akan digunakan untuk menangani situasi tersebut. Perhatikan bahwa saya menargetkan tag div ID yang telah saya buat dalam body pada file HTML dan menampilkan pesan loading dan/atau error untuk ID menggunakan method innerHTML, yang dibuat dalam HTML pada tag mulai dan tag akhir dari object div:




if(obj.readyState == 0)
{
document.getElementById('copy').innerHTML = "Mengirim Request...";
}
if(obj.readyState == 1)
{
document.getElementById('copy').innerHTML = "Loading Respon...";
}
if(obj.readyState == 2)
{
document.getElementById('copy').innerHTML = "Respon diload...";
}
if(obj.readyState == 3)
{
document.getElementById('copy').innerHTML = "Respon Ready...";
}
if(obj.readyState == 4)
{
if(obj.status == 200)
{
return true;
}
else if(obj.status == 404)
{
// Menambahkan pesan atau me-redirect user ke halaman lain 
document.getElementById('copy').innerHTML = "File not found";
}
else
{
document.getElementById('copy').innerHTML = "Terjadi masalah dengan permintaan file XML";;
}
}



Ketika status kode sama dengan 200, berarti request telah berhasil, respon siap ditampilkan.

Menampilkan respon


Pekerjaan yang sesungguhnya dimulai ketika kita siap menampilkan data dari object yang diminta. Disini sebenarnya kita telah mulai bekerja dengan data-data yang diminta. Untuk percobaan selama pengembangan program, properti responseText dan responseXML bisa digunakan untuk menampilkan data raw (raw data) dari respon. Untuk memulai mengakses node dalam respon XML, mulai dengan request object yang telah dibuat, targetkan pada properti responseXML untuk menerima XML dari respon. Targetkan pada documentElement, untuk menerima referensi dari dalam node root pada XML.




var response = request.responseXML.documentElement;



Now, setelah kita memperoleh referensi tersebut, kita bisa menggunakan getElementsByTagName() untuk menerima nodeAnak menggunakan nama nodenya. Baris berikut akan menentukan nodeAnak dengan header  nodeNama:


response.getElementsByTagName('header')[0].firstChild.data;

Menggunakan data firstChild akan memperbolehkan kita supaya dapat mengakses teks dalam elemen tesebut:




response.getElementsByTagName('header')[0].firstChild.data;


Inilah contoh bagaimana menulis kode:



var response = request.responseXML.documentElement;
var header = response.getElementsByTagName('header')[0].firstChild.data;
document.getElementById('copy').innerHTML = header;


Sesuaikan dengan keperluan kita


Walaupun AJAX memungkinkan kita untuk membuat aplikasi baru yang bisa berinteraksi dengan halaman web, sebagai developer kita perlu ketahui bahwa berbicara Ajax bukanlah berbicara tentang teknologi; tapi tentang user dan bagaimana mereka bisa berinteraksi dengan produk kita. Tanpa user, project kita tidak akan berguna. Dengan prinsip tersebut, kita bisa menentukan teknologi apa yang akan digunakan dan kapan akan digunakan dengan tujuan yang berguna bagi siapa saja yang menggunakannya. Thanks.


| Continue Reading..

.NET dan Visual Basic 2005.

.NET Framework
Apa itu .NET yang sering dibicarakan orang? Mungkin kita sering melihatnya online atau tampil dalam bagian pekerjaan yang terdapat dalam majalah. Untuk gambarannya , .NET akan tampak jelas bila kita login ke dalam hotmail® atau dalam iklan online dimana perusahaan membutuhkan developer dengan keahlian .NET.


Pengertian .NET sendiri tidaklah banyak. Kita bisa menanyai 10 orang dalam industri, maka kita akan mendapatkan 10 jawaban yang berbeda. Pengertiannya luas dan dengan maksud yang berbeda. Faktanya, .NET telah digunakan dengan dalam berbagai bisnis, hampir sama dengan maksud dan pengertian MP3. Bila kita mendengar atau membaca tentang .NET, kita pasti berpikir tentang Framework .NET.

Inilah definisi formal tentang Framework .NET:

Framework .NET adalah platform yang memungkinkan kita untuk membangun software aplikasi dan library yang disebut “managed application” (aplikasi yang diatur); memberikan kita compiler dan tool agar bisa di-build, debug, dan mengeksekusi managed application.


Untuk tujuan ini, bisa dikatakan bahwa .NET adalah platform yang memberikan kita semua yang kita perlukan untuk membangun dan menjalankan managed application yang berjalan di windows.
Dikatakan aplikasi yang diatur (managed application), karena eksekusinya diatur oleh Framework .NET. Faktanya, Framework .NET adalah yang mengatur eksekusi dengan menyediakan lingkungan pengontrol runtime (runtime controlled) yang memberikan variasi layanan yang luas seperti loading aplikasi, pengaturan memori, dan akhirnya memonitor dan menjaga keamanan dan integritas ketika aplikasi dijalankan. Sebelum .NET (dan Java), aplikasi tidak diatur karena tidak dijalankan menggunakan runtime controlled. Aplikasi haruslah mengatur servisnya sendiri, yang kadangkala menciptakan terjadinya error-error dalam kode, bug, dan pemborosan data. Karena masalah inilah, aplikasi sebaiknya dijaga dan di debug.

Framework .NET memberikan kita tool yang beragam seperti compiler, debugger, programming language, dan execution engine (CLR-Commong Language Runtime-merupakan bagian paling utama, karena merupakan mesin yang mengatur proses pengaturan dalam menjalankan source code), developer tool, dan masih banyak lagi librari-librari yang telah didefinisikan. Librari-librari itu dinamakan FCL (Framework Class Libraries).

Visual Basic 2005
Visual Basic 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ditargetkan dalam Framework .NET. Seperti bahasa sehari-hari, Visual Basic memiliki sintaks dan beberapa kata-kata yang valid yang bisa digunakan dalam membuat aplikasi. Visual Basic merupakan pilihan yang populer bagi yang mulai belajar pemrograman karena sintaks penulisan kodenya begitu mudah dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain.

Apakah Visual Basic 2005 sudah OOP?
Visual Basic 2005 sudah full OOP!. Maksudnya?
Object-oriented programming (OOP-pemrograman-berorientasi objek) adalah gaya dalam pemrograman (atau pola pemrograman). Masih banyak pola pemrograman yang lain, seperti pemrograman fungsi dan prosedur. Bahasa seperti C, Fortran, Pascal, dan versi sebelum dari Visual Basic, semuanya adalah pola pemrograman. Tetapi pola ini terfokus pada proses sementara OOP terfokus pada data itu sendiri.

Aplikasi yang menggunakan pola OOP dibangun menggunakan bahasa OOP (OOPL). OOPL pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an, tapi lebih populer di akhir tahun 70-an. Saat ini sering digunakan karena mudah untuk dipelajari, digunakan, didebug, dan dijaga. OOPL menjelaskan tentang objek yang nyata. Visual Basic 2005 merupakan bahasa pemrograman yang telah mendukung OOP seperti C#, C++, Java, SmallTalk, dan Lisp.

Programmer menggunakan OOP untuk menulis program yang mewakili masalah dan objek nyata ke dalam bentuk modul. Modul tersebut menjelaskan tentang objek yang nyata yang biasa dinamakan Class atau Type. Kita bisa membayangkan suatu program OOP sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi satu sama lain. Menggunakan OOP, programmer mendefinisikan tipe baru untuk mewakili objek nyata seperti pesawat, orang, konsumen, atau mobil. Type atau Class tersebut membuat objek atau instance (contoh). Objek merupakan suatu unit yang mewakili suatu contoh dari dunia nyata. Objek dibuat dalam aplikasi yang terdiri dari informasi yang menggambarkan objek itu sendiri dan proses yang bisa mengatur dan merubah informasi tersebut.

Contoh:
Anjing saya , Dolly, merupakan turunan dari Class Anjing dan Class Anjing merupakan SubClass dari Class Binatang. Karena Dolly adalah Anjing, maka dolly memiliki tingkah laku dan data sepertihalnya seekor Anjing. Tapi karena Anjing juga merupakan binatang, Dolly juga memiliki turunan dari Class Binatang.

Katakanlah kita ingin membuat suatu aplikasi klinik binatang. Untuk mengatur kucing yang datang ke klinik kita, yang harus kita lakukan adalah membuat Class Kucing yang juga diturunkan dari Class Binatang. Dan dari tiap Class (Kucing maupun Anjing) bisa meng-override fungsi dari Class Binatang bila diperlukan.

Sampai disini kita telah mempelajari tentang apa itu Framework .NET dan CLR-nya. Bisa dikatakan .NET merupakan rumah dengan CLR sebagai pondasi utamanya.
Kita juga telah mengetahui bahwa Visual Basic 2005 telah full OOP.



| Continue Reading..

XML dalam VB.NET

XML telah menjadi bagian dari programming saat ini ketika pemrograman mulai bergerak menuju ke arah web development. XML merupakan salah satu cara terbaik yang paling mudah untuk menyimpan dan mentransfer data. Microsoft .NET Framework menggunakan XML untuk menyimpan dan mengirim data antar aplikasi dan sistem remote seperti local, intranet atau internet.



Namespace dan Class XML
Library Microsoft .NET Runtime memiliki banyak Class untuk bekerja dengan dokumen XML. Class-class ini disimpan dalam lima macam namespace – System.Xml, System.Xml.Schema, System.Xml.Serialization, System.Xml.XPath, dan System.Xml.Xsl. Tujuan dari tiap namespace ini berbeda-beda. Semua Class tersimpan dalam suatu assembly System.Xml.dll.
Sebelum kita mulai menggunakan Class XML dalam program kita, kita perlu menambahkan referensi dari assembly System.Xml.dll dan menggunakan namespace dalam program kita dengan menggunakan katakunci Imports.


Namespace pertama adalah System.Xml. Namespace ini memiliki class-class utama. Namespace ini memiliki banyak Class untuk membaca dan menulis dokumen XML. Dalam artikel ini, kita hanya akan focus pada Class reader dan writer. Class reader dan writer ini digunakan untuk membaca dan menulis dokumen XML. Class-class ini antara lain: XmlReader, XmlTextReader, XmlValidatingReader, XmlNodeReader, XmlWriter dan XmlTextWriter. Bisa diperhatikan, ada dua Class reader dan dua Class writer.


Class XmlReader merupakan Class abstract dasar dan memiliki method dan properti untuk membaca dokumen XML. Method read akan membaca suatu node dalam stream. Disamping membaca fungsi, Class ini juga mempunyai method untuk navigasi ke dalam node dalam sebuah dokumen XML. Beberapa method ini antara lain: MoveToAttribute, MoveToFirstAttribute, MoveToContent, MoveToFirstContent, MoveToElement dan MoveToNextAttribute. Method ReadString, ReadInnerXml, ReadOuterXml, dan ReadStartElement merupakan method read yang lain. Class ini juga memiliki suatu method Skip untuk melewati node saat ini dan menuju ke node berikutnya.


Class XmlTextReader, XmlNodeReader dan XmlValidatingReader diturunkan dari Class XmlReader.
Class XmlWrite memiliki fungsi untuk menulis data ke dalam dokumen XML.  Class ini menyediakan banyak method write untuk menulis ke dalam dokumen XML. Class ini merupakan Class dasar untuk Class XmlTextWriter.
Class XmlNode mempunyai peranan yang penting. Walaupun Class ini mewakili suatu node dari XML tetapi node tersebut bisa merupakan node root dari suatu dokumen XML dan juga bisa mewakili keseluruhan isi file. Class ini merupakan Class abstract dasar untuk Class-class lain yang digunakan seperti menambah, menghapus, dan mengganti node, navigasi ke dalam dokumen.  XmlNode juga memiliki properti untuk memperoleh parent atau child, name, child akhir, tipe node dan masih banyak lagi. Tiga Class utama yang diturunkan dari XmlNode adalah XmlDocument, XmlDataDocument dan XmlDocumentFragment. Class XmlDocument mewakili dokumen XML dan menyediakan method dan properti untuk membuka dan menyimpan dokumen. XmlDocument juga memiliki kegunaan untuk menambah item dalam XML seperti atribut, komentar, tempat, elemen dan node baru. Method Load dan method LoadXml bisa digunakan untuk meload dokumen XML dan method Save digunakan untuk menyimpan dokumen. Class XmlDocumentFragment mewakili fragmen dokumen, yang bisa digunakan untuk menambah dokumen. Class XmlDataDocument menyediakan method dan properti untuk bekerja dengan objek dataset ADO.NET.
Diluar dari bahasan di atas, namespace System.Xml masih memiliki banyak Class lain seperti: XmlConvert, XmlLinkedNode, dan XmlNodeList.
Namespace berikutnya dalam Xml adalah namespace System.Xml.Schema. Bekerja dengan skema Xml seperti XmlSchema, XmlSchemaAll, XmlSchemaXPath, XmlSchemaType.


Namespace System.Xml.XPath memiliki Class XPath. Namespace ini memiliki beberapa Class seperti: XPathDocument, XPathExression, XPathNavigator, dan XPathNodeIterator.


Membaca dokumen XML
Dalam contoh ini, kita menggunakan buku.xml untuk membaca dan menampilkan data menggunakan XmlTextReader.
Class XmlTextReader, XmlNodeReader dan XmlValidatingReader diturunkan dari Class XmlReader. Selain method dan properti XmlReader, class-class ini juga memiliki member untuk membaca teks, node, dan schema.
Kita menggunakan Class XmlTextReader untuk membaca suatu file XML. Kita membaca suatu file dengan memasukkan nama file tersebut sebaga parameter dalam konstruktor.


Dim textReader As XmlTextReader = New XmlTextReader("buku.xml")

Sesudah membuat instance dari XmlTextReader, kita menggunakan method Read untuk memulai membaca dokumen. Setelah method Read digunakan, kita bisa membaca semua informasi dan data yang tersimpan dalam dokumen. XmlReader mempunyai properti seperti Name, BaseURI, Depth, LineNumber dan lain-lain.
List1: Membaca properti dokumen XML.

' Import namespace System.Xml
Imports System.Xml
Module Module1
Sub Main()
' membuat suatu isntance daru XmlTextReader memanggil
‘method Read untuk membaca file.
Dim textReader As XmlTextReader = New XmlTextReader("C:\\buku.xml")
textReader.Read()
' Jika node memiliki nilai
If textReader.HasValue Then
' Menuju elemen pertama
textReader.MoveToElement()
Console.WriteLine("XmlTextReader Test")
Console.WriteLine("===================")
' Membaca properti elemen ini dan menampilkannya
Console.WriteLine("Nama:" + textReader.Name)
Console.WriteLine("Base URI:" + textReader.BaseURI)
Console.WriteLine("Nama Local:" + textReader.LocalName)
Console.WriteLine("Jumlah Atribut:" + textReader.AttributeCount.ToString())
Console.WriteLine("Kedalaman:" + textReader.Depth.ToString())
Console.WriteLine("Baris:" + textReader.LineNumber.ToString())
Console.WriteLine("Tipe Node:" + textReader.NodeType.ToString())
Console.WriteLine("Jumlah atribut:" + textReader.Value.ToString())
End If
End Sub
End Module

Properti NodeType dari XmlTextReader sangat penting ketika kita ingin mengetahui tipe isi dari suatu dokumen.
List2: menerima informasi NodeType

‘Import namespace System.Xml
Imports System.Xml
Module Module1
Sub Main()
Dim ws, dc, cc, ac, et, el, xd As Integer
' Membaca dokumen
Dim textReader As XmlTextReader = New XmlTextReader("C:\\buku.xml")
' Baca sampai akhir file
While textReader.Read()
Dim nType As XmlNodeType = textReader.NodeType
' jika tipe node deklarasi
If nType = XmlNodeType.XmlDeclaration Then
Console.WriteLine("Deklarasi:" + textReader.Name.ToString())
xd = xd + 1
End If
' jika tipe node komentar
If nType = XmlNodeType.Comment Then
Console.WriteLine("Komentar:" + textReader.Name.ToString())
cc = cc + 1
End If
' jika tipe node atribut
If nType = XmlNodeType.Attribute Then
Console.WriteLine("Atribut:" + textReader.Name.ToString())
ac = ac + 1
End If
' jika tipe node elemen
If nType = XmlNodeType.Element Then
Console.WriteLine("Elemen:" + textReader.Name.ToString())
el = el + 1
End If
' jika tipe node entity
If nType = XmlNodeType.Entity Then
Console.WriteLine("Entiti:" + textReader.Name.ToString())
et = et + 1
End If
' jika tipe node dokumen
If nType = XmlNodeType.DocumentType Then
Console.WriteLine("Dokumen:" + textReader.Name.ToString())
dc = dc + 1
End If
' jika tipe node spasi kosong
If nType = XmlNodeType.Whitespace Then
Console.WriteLine("SpasiKosong:" + textReader.Name.ToString())
ws = ws + 1
End If
End While
Console.WriteLine("Total komentar:" + cc.ToString())
Console.WriteLine("Total Atribut:" + ac.ToString())
Console.WriteLine("Total Elemen:" + el.ToString())
Console.WriteLine("Total Entiti:" + et.ToString())
Console.WriteLine("Total Deklarasi:" + xd.ToString())
Console.WriteLine("Total TipeDokumen:" + dc.ToString())
Console.WriteLine("Total SpasiKosong:" + ws.ToString())
End Sub
End Module


Menulis Dokumen XML
Class XmlWriter memiliki kegunaan untuk menulis ke dalam dokumen XML. XmlWriter merupakan Class abstrak Dasar, digunakan melalui Class XmlTextWriter dan XmlNodeWriter.  Memiliki method dan properti untuk menulis ke dalam dokumen XML. Class ini memiliki banyak method write untuk menulis tipe dari setiap item dalam dokumen XML. Contohnya, WriteNode, WriteString, WriteAttributes, WriteStartElement, dan WriteEndElement. Sebagai contoh, untuk menulis suatu elemen, kita perlu memanggil WriteStartElement lalu menulis string dan diikuti dengan WriteEndElement.
Disamping banyaknya method, Class ini memiliki tiga properti. WriteState, XmlLang, dan XmlSpace. WriteState menerima dan mengatur status dari Class XmlWriter.
Method WriteStartDocument dan method WriteEndDocument akan membuka dan menutup dokumen yang akan ditulis. Kita harus membuka suatu dokumen sebelum memulai menulis ke dalam dokumen tersebut. Method WriteComment akan menulis komentar ke dalam suatu dokumen.  Method WriteString akan menulis suatu string ke dalam dokumen. Dengan bantuan method WriteString, WriteStartElement dan WriteEndElement kita bisa menulis suatu elemen ke dalam dokumen. Sedangkan, WriteStartAttribute dan WriteEndAttribute akan menulis atribut ke dalam dokumen.
WriteNode lebih dari sekedar method write, yakan akan menulis suatu XmlReader ke dalam suatu dokumen sebagai node dari dokumen tersebut. Contoh, kita bisa menggunakan method WriteProcessingInstruction dan WriteDocType untuk menulis suatu item ProcessingInstruction dan DocType ke dalam dokumen.


‘Menulis node ProcessingInstruction
Dim PI As String = "type='text/xsl' href='buku.xsl'"
textWriter.WriteProcessingInstruction("xml-stylesheet", PI)
'Menulis node DocumentType
textWriter.WriteDocType("buku", Nothing, Nothing, "<!ENTITY h'softcover'>")


List3: Menulis suatu dokumen XML menggunakan XmlTextWriter

' Import namespace System.Xml
Imports System.Xml
Module Module1
Sub Main()
' membuat file baru dalam direktori C:\\
Dim textWriter As XmlTextWriter = New
XmlTextWriter("C:\\myXmFile.xml", Nothing)
' Membuka dokumen
textWriter.WriteStartDocument()
' menulis komentar
textWriter.WriteComment("Contoh XmlTextWriter")
textWriter.WriteComment("myXmlFile.xml dalam root dir")
' menulis elemen pertama
textWriter.WriteStartElement("Pelajar")
textWriter.WriteStartElement("r", "RECORD", "urn:record")
' menulis elemen berikutnya
textWriter.WriteStartElement("Nama", "")
textWriter.WriteString("Student")
textWriter.WriteEndElement()
' menulis elemen lain
textWriter.WriteStartElement("Alamat", "")
textWriter.WriteString("Koloni")
textWriter.WriteEndElement()
' WriteChars
textWriter.WriteStartElement("Char")
Dim ch() As Char = {"b", "l", "last"}
textWriter.WriteChars(ch, 0, ch.Length)
textWriter.WriteEndElement()
' Akhir dokumen.
textWriter.WriteEndDocument()
' Menutup writer
textWriter.Close()
End Sub
End Module;

Menggunakan XmlDocument
Class XmlDocument mewakili suatu dokumen XML.
Method Load dan LoadXml merupakan method yang berguna dalam Class ini. Method Load akan membuka data XML dari suatu string, stream, TextReader atau XmlReader. Method LoadXml akan membuka dokumen XML dari suatu string yang spesifik. Method lain yang berguna dalam Class ini adalah Save. Dengan menggunakan method Save kita bisa menulis data XML ke dalam suatu string, stream, TextWriter atau XmlWriter.

'Membuat XmlDocument.
Dim doc As New XmlDocument
doc.LoadXml(("<Pelajar type='regular' Sesi='B'><Nama>Joko</Nama>
</Pelajar>"))
'Menyimpan dokumen ke dalam file.
doc.Save("C:\\std.xml") 

Kita juga bisa menggunakan method Save untuk menampilkan isinya ke dalam konsol jika kita memasukkan Console.Out sebagai parameter.

doc.Save(Console.Out);


Contoh lain:

Dim doc As New XmlDocument
'Load dokumen dengan node buku terakhir.
Dim reader As New XmlTextReader("c:\\buku.xml")
reader.Read()
doc.Load(reader)
doc.Save(Console.Out)

XmlDataDocument dan DataSet
XmlDataDocument digunakan untuk menyediakan sinkronisasi antara Dataset dan dokumen XML. Kita bisa menggunakan XmlDataDocument untuk membaca suatu dokumen XML dan menghasilkan suatu Dataset atau membaca data dari suatau Dataset dan menghasilkan suatu file XML.




| Continue Reading..

Energize 2.0 Beta 2

Energize Will change the feel of your Windows XP/2003 operating system to a new, shiny and modern Vista-look.

Energize will change the look and feel of your Windows XP/2003 operating system. After the patching process in finished, your desktop will have a shiny, modern look, that will remind you of Windows Vista, but without all the resource consuming bloat.

Installation Notes:
· 64-bit versions of Windows are NOT supported
· Microsoft REQUIRED softwares: Internet Explorer 7.0 and Media Player 11.0
· NOT compatible with Microsoft Windows Update KB925902


What's New in This Release:
· NSIS Scripts improvements
· New Extra: Vista Logo Startup Screen...

Download:
Energize 2.0 Beta 2


| Continue Reading..

Rapidshare To Be Forced to Shut Down Following Court Defeat?

Last week we reported on rumors that Rapidshare had, or was about to be, shut down, rumors that now look likely to resurface.

The company, one of the world’s largest ‘one-click’ file hosting services, has lost a copyright infringement case against German performing rights outfit, GEMA.


Representing a claimed 60,000 members and more than 1 million rights owners worldwide, GEMA has taken an aggressive stance in pursuing legal action against Rapidshare, trying to force it to be accountable for the infringing actions of its users.

For its part, Rapidshare has always insisted that it cannot be held responsible for these actions, such as when users upload copyright works (in this case, music) to their servers for subsequent downloading by others.

On 23 January 2008, the district court in Düsseldorf (Landgericht) disagreed with this assertion after GEMA succeeded in convincing the court that Rapidshare should take responsibility for infringements carried out within its service.

GEMA are trying to imply that as a result of the decision, Rapidshare will be forced to take preventative action to stop GEMA works from even getting onto their servers, rather than a DMCA-style after-the-fact removal. GEMA says that if Rapidshare are forced to filter they will likely end up with a service that’s not worth operating, so they may decide to shut it down completely.

source: torrentfreak.com


| Continue Reading..

Will the Windows 7 Launch Be Like Windows 95?

We are ramping to the launch of Windows Vista SP1 and most of the Microsoft watchers are speculating whether business, particularly enterprises, will move to Vista once this major patch is out.

In thinking back to Windows 95, we had similar issues, but Windows 95 had some rather significant and unique benefits as well and the speculation on Windows 7 suddenly has a Windows 95 feel.


Windows 95: A Perfect Storm Product (Almost)
The ramp to the Windows 95 launch was in many ways very much like the ramp to the iPhone. Folks were excited about the offering, news programs ate up every code change, and there wasn’t a month that went by in the release year where some major news service wasn’t covering the offering. There wasn’t a lot of other sustaining news, particularly in the technology market, and this was to be the big breakout product.

Application developers, seeing what appeared to be a massive wave, were all over themselves trying to build applications for the offering, and we had hardware vendors coming out of our ears who wanted to build specifically for Windows 95. This led to one of the most amazing launch events I’ve ever attended; the Microsoft campus was turned into a circus with the main tent showcasing the product in a presentation that concluded with the developers taking a bow.

The boxes containing the new product had white fluffy clouds on them and, coincidently Redmond, Washington had matching weather; the sky actually matched the art on the boxes. I mention this because it added significantly to the impression of the event. There were tents all over campus with hardware and software being shown, all designed to revolutionize the PC. You couldn’t help but walk away seeing this as the future. I remember telling the Mac guys that they were so screwed because they had nothing that could match the impressions that were being created during that time. Had Microsoft continued to execute to that level, I believe Apple probably wouldn’t have made it until Steve Jobs’ return. But…


The “Almost” Part
Post-launch, the team crumbled. There was so much that was new, people started running into significant problems with the product, particularly when installed on older hardware. Drivers were a nightmare and the unique configurations that were resulting had significant system failures occurring in massive numbers. To deal with long wait times, Microsoft support did one of the stupidest things I’ve ever seen that company, or any company, do. They busied out the support lines to hold down the wait times – this meant they had no idea how big the breakage was and couldn’t staff up to take control of it if they wanted to. Sales cratered, Apple missed a bullet, and Windows 95 went from being the most amazing product that Microsoft had ever done to one that carries a stigma, even today.

But it was still driven by users into the enterprise at a relatively high rate because its aging predecessor simply wasn’t up to the task. Its line ended with a whimper when Windows ME shipped. To this day, there is likely no product that holds lower regard in the operating system space than ME, and the professional market largely moved to Windows 2000/XP.

source: itbusinessedge.com



| Continue Reading..

Bill Gates Talks Windows 10 Years from Now, but No Windows 7

Just three days before the one year anniversary of Windows vista, counting from the moment the operating system hit the shelves, Microsoft chairman Bill Gates was in Abu Dhabi, United Arab Emirates, attending the Government Leaders Forum Arabia 2008 "Accelerating Arab Competitiveness."



While Windows Vista was not on the menu, the future of the Windows platform was. Gates had to address a question about his perspective over the future of the Windows operating system in the context of the increased focus placed on Software as a Service. Despite the fact that more and more software is migrating online and is being offered as a service to end users, Gates still sees Windows firmly where it is today in 10 years.

"Well, in terms of Windows you'll have software running in the devices, and software running in your servers that you have, and then software running in servers other people have, and let's call those services. Microsoft will be one of the many people offering services, like we do with Hotmail or Virtual Earth today. There will always be a balance. In the device itself the new things like speech recognition, visual recognition, that's stuff that you need great responsiveness, and needs to work even when you leave the connection, when you're on a plane flight or somewhere where the Internet is unavailable or too expensive, that's in the device," Gates stated.

But one subject that Gates failed to mention was of course Windows 7. Microsoft is not saying anything much about the next iteration of the Windows platform. It is in fact almost completely ignoring the leaked details, screenshots and videos that have accompanied the release of Windows 7 Milestone 1. The Redmond company is reportedly cooking Windows 7 M2 for April/May 2008 and M3 for the third quarter. In this context, Windows 7 Beta could very well ship at the beginning of 2009. Gates' failure to mention Windows 7 in the context of Software as Service carries some relevance due to the fact that Windows 7, more than Windows Vista, will be a key component behind the company's foray into Software plus Services, via the bundling with Windows Live.

"Now, a lot of your storage will be copied up to a server or a service so that even if you switch devices, it's all still there. So, this storage will just be a cached storage, but running software there is the way it's very fast for you. The chips to do that are very inexpensive. So, there will be more in the Internet than before. So, instead of being half on the PC and half in the server, it will be a third in the Internet, a third in the servers, a third in the PCs. Actually if anything might get below there, it's that server level, because these Internet servers are growing very fast," Gates added.

source: news.softpedia.com


| Continue Reading..

Microsoft Dispels the Confusion, Confirms It Is Working! on Windows 7

If there is any doubt in you mind, Microsoft confirmed that it is WORKING on the next iteration of Windows, that will succeed Windows Vista. Windows 7...

Yes, Windows Vista was number six. And yes, the next Windows iteration after Windows 7 will be... (are you ready for this?) Windows 8. This because of the product referencing strategy for developing projects that Steven Sinofsky, Senior Vice President, Windows and Windows Live Engineering Group, has imported over from Office. The Office 2007 System for example was Office 12, the next version of Office is Office 14, yes, Microsoft skipped the unlucky 13. Sinofsky is nothing more than the birth of translucency and the death of the product codenames.


Recently, there has been some confusion orbiting around Windows 7, brought by the general terms of a Microsoft statement on the operating system. "We are currently in the planning stages for Windows 7 and expect it will take approximately 3 years to develop. The specific release date will be determined once the company meets its quality bar for release," the company revealed to the WinVista Club.

When Microsoft announced Windows 7 in 2007 with a delivery deadline set within a three-year time frame from the availability of Windows Vista, it appeared that the company was pointing to 2010 for the next version of Windows. Concomitantly with the leaked details of the first development milestone of Windows 7, M1 Build 6.1.6519.1, the release date moved to the end of 2009. Following the statement released by the company to the WinVista Club, the launch was interpreted as having been pushed back to 2011.

So, what gives? 2009? 2010? Or 2011? Well, Sinofsky was brought at the helm of the Windows 7 project because of his reputation for meeting deadlines. 2011 is a risky date for Microsoft, it will almost repeat the gap between Windows XP and Vista, a move that Microsoft said it will never do again. 2009 and 2010 both manage to come within the three-year time frame since the release of Vista, considering both the business launch in November 2006 and the consumer availability in January 2007. But it's unlikely that Microsoft will want to miss the 2009 holiday season with Windows 7, just as it did with Vista back in 2006.

But what about the planning? What does it mean that Microsoft is currently in the planning stages of Windows 7? What is the actual status of Windows 7? Has work began yet on the platform? Have the first lines of code been written yet? Well, YES! Microsoft has even offered Windows 7 Milestone 1 to key partners for early testing, and is also dogfooding the next version of Windows.

Well Charlie Owen, PM on the Media Center team, has confirmed the fact that Windows 7 is being build as you read this (I took the liberty to add emphasis where necessary): "It was an incredibly busy time during all of these months (October 2007 - December 2008) from a day job perspective. Yes, we are working on the next version of Windows -- no surprise there. The ebb and flow of program management happened to be really flowing instead of ebbing during this time (not that there is much of an ebb anytime here at Microsoft, but there times when it is less busy than normal)."

But is the work on Windows 7 something of a novelty item? Has Microsoft just started developing Windows 7? No, again. Windows 7 has been under development for quite some time now. Case in point, the work being down to strip the Windows core of all dependencies and to produce the MinWin kernel. Microsoft Distinguished Engineer Eric Traut presented MinWin back in 2007, you have a video embedded at the bottom of this article, but Traut reveals that even as early as last year Microsoft was hammering away at Windows 7: "So I mentioned that we are working right now (again, this was 2007) on this thing called Windows 7. That's the codename for it, by the way. Some really creative person came up with the codename Windows 7." (take that Sinofsky!)

source: news.softpedia.com

| Continue Reading..

Windows Vista at 1 year: A computer maker's view

I've been working for a while on an upcoming story coinciding with Windows Vista's first year on the market, and I've talked with a variety of people who have been using and working with the Microsoft operating system in different ways.

One of the most interesting perspectives came from Jon Bach, president of Puget Systems, a company in Kent, Wash., that makes high-end custom computers. As a preview, I thought it would be worth sharing some excerpts from his comments ...


On the current demand for Windows XP vs. Windows Vista: "Today, we are seeing still slightly stronger Vista demand than XP, but it's pretty close, maybe 60 percent Vista, 40 percent XP. It was an interesting progression of events following the Vista release, because when Vista first came out, we naturally adopted it very quickly, everyone did, as the next prominent operating system. But we're a custom builder, so we wanted to continue to provide all options, so we kept XP around so that customers who weren't all that excited about upgrading had a choice. So we actually developed a little niche for ourselves there when all the big guys -- Dell, HP -- were going exclusively to Vista. We saw extra-strong XP sales during that time just because we were one of the few people still offering it as an option. But as soon as people realized that Vista had some maturity problems in the code, the big manufacturers promptly added it back. ... We're seeing, you could say 50-50, but it's a little bit swaying toward Vista."

On those 'maturity' problems in the Vista code: "We're definitely still seeing them. The biggest problem we're having is with stand-by -- getting computers to go into stand-by and to come out of stand-by. That's an especially large challenge for us just because we are a custom builder. We can't just qualify one set of hardware and then use it. It's different every single time. And so it's been pretty frustrating. ... We had a customer where it was a deal-breaker to not have stand-by, and it was a very high-end system, and he was very upset that stand-by wasn't working, and so we had to have this conversation of what's possible and what isn't, and how his configuration just was not very happy about going into stand-by with Vista. We actually ended up moving him to XP, and it was kind of a frustrating process for everyone, because to him, XP symbolized taking a step back or settling for old software. But really for him, it was the more appropriate choice, because he was looking for stability and things just working -- things you find in a mature product, not in a newer product."

On whether these kinds of problems are normal in the first year after a Windows release: "When XP came out ... I remember there was a certain level of problems. With XP it was the Windows 98 applications that would no longer work in XP, and so you had a lot of people frustrated with that, and eventually all the software manufacturers released updates and got everything working in XP, but that was different because that was something where Microsoft was changing the architecture and it was up to the software partners to stay on top of it and release updates. In this case (the stand-by issue) it's entirely within Microsoft's code -- that is where the problem lies. It has been frustrating, and I think it has been more rocky than in the past, just from the standpoint of Microsoft and what they're putting out. We have, at least, some hope on the horizon with Service Pack 1 coming out. One of the major things that Service Pack 1 is supposed to tackle is stand-by issues, and so we're hopeful to see some updates there."

source: blog.seattlepi.nwsource.com



| Continue Reading..

Mengakses Data

Bukannya ingin mempengaruhi, tetapi sebaiknya kita mengetahui bahwa data access (Akses Data) merupakan bagian penting dari .NET Framework. Kita akan lebih menyukai variasi fitur dari namespace System.Data dari pada namespace yang lain.

Salah satu penggunaan umum dari Visual Basic adalah proses pembuatan aplikasi bisnis. Aplikasi bisnis semuanya tentang data. Ini merupakan bagian hitam dan putih dari proses pengembangan dalam Visual Basic 2005. Semenjak mempelajari sesuatu yang kecil itu penting, memahami namespace System.Data adalah lebih penting bila kita membuat suatu aplikasi bisnis.




Kita bisa melihat bagian data dalam VB 2005 dalam 3 cara:

* Konektivitas Database: Memperoleh informasi dari dan ke database adalah bagian utama dari namespace System.Data.

* Menyimpan data dalam program kita: DataSet, DataView dan DataTable merupakan mekanisme yang sangat berguna untuk proses penyimpanan data sementara. Jika kita pernah menggunakan Visual Basic 6 atau Asp klasik, kita pasti ingat dengan Recordsets, yang mana telah diganti dengan konstruktor yang baru.

* Integrasi dengan kontrol data: Fungsi Namespace System.Web dan System.Windows untuk diintegrasikan dengan kontrol data. Integrasi kontrol data secara ekstensif menggunakan konektivitas database dan penyimpanan sementara.


Mengetahui System.Data

Data dalam .NET berbeda dengan data dari platform Microsoft yang sebelumnya. Microsoft memiliki dan melanjutkan untuk merubah cara bagaimana suatu data dimanipulasi dalam .NET Framework. ADO.NET yang mana telah terimplementasi dalam library System.Data, menyediakan cara baru tentang pandangan tentang data dari perpektif pengembangan.

* Disconnected: Setelah kita memperoleh data dari suatu source data, program kita sudah tidak lagi terkoneksi ke dalam source data tersebut. Kita telah memiliki salinan data tersebut. Proses ini menyelesaikan suatu masalah dan juga menyebabkan masalah lainnya:

* Kita sudah tidak bermasalah dengan penguncian-row. Karena kita telah memiliki salinan dari datanya, kita tidak perlu memaksa database untuk melakukan perubahan.

* Kita memiliki masalah disaat terakhir. Jika dua instance dari suatu program mengambil data yang sama, dan sama-sama mengupdate-nya, yang paling akhir akan dimasukkan dalam database dan akan mengganti data yang telah disimpan oleh program yang pertama.



* XML driven: Penyalinan data yang dikumpulkan dari source data sebenarnya merupakan XML. XML bisa dipindahkan dalam berbagai format ketika Microsoft menganggapnya penting untuk performansi, tapi ini hanyalah XML, berpindah antar platform atau aplikasi atau database sangatlah mudah.

* Kontainer generic-database: Kontainer (penyimpanan sementara) tidak tergantung pada tipe dari database, bisa digunakan untuk menyimpan data dari mana saja.

* Adapter spesific-database: Koneksi ke database sangat spesifik terhadap platform database tersebut, jadi jika kita ingin terhubung ke suatu database yang spesifik, kita memerlukan komponen yang yang bisa bekerja dengan database tersebut.


Proses penerimaan data telah berganti. Kita perlu menggunakan koneksi dan perintah, yang mana akan memberikan kita suatu Recordset. Sekarang, kita memiliki suatu adapter, yang akan menggunakan suatu koneksi dan perintah untuk mengisi ke dalam suatu kontainer DataSet.

Yang telah berubah adalah cara User Interface membantu kita dalam mengerjakannya.


System.Data memiliki bermacam Class yang akan membantu kita agar bisa terhubung ke database dan tipe data yang berbeda.


Walaupun ada banyak bagian dari namespace System.Data, kita akan fokus pada bagaimana cara Visual Studio mengimplementasikan bagian-bagian ini. Dalam versi pengembangan software sebelumnya, peralatan visual hanya akan membuat sesuatu semakin sulit dikarenakan masalah BlackBox.

Masalah BlackBox, dimana kita membiarkan IDE (Integrated Development Environment) melakukan semuanya untuk kita dimana kita tidak bisa mengendalikan. Kadangkala, menyenangkan bisa memiliki sesuatu yang bisa melakukan apa saja buat kita, tetapi ketika IDE tidak membuat sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita, IDE hanya akan berakhir dengan membuat kode yang tidak terlalu berguna.


Untungnya, itu sudah bukan suatu masalah lagi. Visual Studio sekarang membuat kode VB yang secara komplit terbuka bila kita menggunakan IDE Visual Studio. Saya berpikir Anda akan menyukai hasilnya.


Mengambil Data

Semua data dalam namespace System.Data berkisar dalam mengambil data dari database seperti Microsoft SQL Server dan mengisi data-data ini ke dalam suatu kontainer. Kita bisa mengambil data ini secara manula. Secara umum prosesnya seperti berikut:

* Kita membuat suatu Adapter

* Beritahukan adapter tersebut untuk mengambil data dari database (Koneksinya/connection).

* Adapter melakukan koneksi ke dalam database

* Beritahukan pada adapter informasi apa yang akan diambil dari database (perintahnya/command).

* Adapter mengisi kontainer DataSet dengan data.

* Koneksi antara adapter dan database ditutup.

* Sekarang kita memiliki salinan data dalam program kita.


Jangan terlalu terpaku pada cara di atas, Visual Studio memiliki banyak fungsi manajemen data yang disediakan. Tetapi saya sarankan Anda menggunakannya.


Melakukan koneksi ke dalam source data

Saat ini, lebih banyak koneksi ke dalam database dibandingkan dengan melakukan koneksi sederhana ke dalam Microsoft Access. Pengembang Visual Basic ingin terhubung ke dalam mainframe, file teks, database, web service, dan program lain. Semua sistem yang berbeda ini diintegrasikan ke dalam Windows dan tampilan Web, dengan fungsi add, update dan delete.


Mengambil data-data tersebut sangat tergantung pada Class adapter dari setiap individu namespace database. Oracle punya sendiri, seperti juga dengan SQL Server. Database yang ODBC (Open Database Connectivity) menyatakan memiliki class adapter sendiri, dan protokol seperti OLEDB (Object Linking and Embedding Database) juga punya.


Untungnya, suatu wizard bisa melakukannya. Wizard Data Sources Configuration bisa di akses dari panel Data Sources, dimana kita menghabiskan waktu banyak bila bekerja dengan data. Untuk memulai bekerja dengan Wizard Data Sources Configuration, ikuti langkah ini:

* Mulai membuat project Windows Application dengan memilih menu File > New > Project. Pilih Visual Basic Windows Application dan berikan nama yang sesuai.
Untuk contoh ini saya akan memberi nama Akses Data

* Pilih panel Data Sources. Untuk membuka panel Data Sources, pilih menu Data > Show Data Sources, atau dengan menekan kombinasi tombol Shift+Alt+D.
* Klik Add New Data Source dalam panel Data Sources.

Akan terbuka jendela Data Source Configuration Wizard. Wizard ini memiliki berbagai jenis tipe Data Source yang bisa kita pilih. Yang terpenting adalah Object, yang memberikan akses ke object dalam suatu assembly yang bisa dikontrol, akan dibahas di bagian selanjutnya.

* Klik tipe Database yang akan menampilkan pilihan untuk koneksi data kita.


* Jika kita telah memiliki koneksi data sebelumnya, koneksi tersebut akan muncul dalam daftar pilihan. Jika belum, kita perlu meng-klik tombol New Connection untuk membuka jendela Add Connection. Untuk contoh ini kita memilih Northwind, contoh database Microsoft.


Jendela Add Connection mengasumsikan bahwa kita ingin terhubung ke suatu SQL Server. Jika tidak, klik tombol Change untuk memilih database yang lain dari jendela Change Data Source. Dalam contoh ini kita memilih Microsoft SQL Server, klik OK.



* Pilih nama Server dari daftar Server.

* Pilih database Northwind dari 'Select or Enter a Database'.

* Klik OK.

Kita kembali ke bagian tampilan Choose Your Data Connection.

* Klik tombol Next untuk menyimpan string koneksi ke dalam file konfigurasi dari aplikasi kita.

* Klik Next sekali lagi.

Kita sampai pada tampilan 'Choose Your Database Objects'. Disini kita bisa memilih table, view atau stored procedures yang diinginkan.

* Di bagian Tables, pilih Orders dan OrderDetails. Klik Finish.



Selesai!, jika kita melihat pada panel Data Source, kita akan menemukan bahwa koneksi data yang baru telah ditambahkan.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita telah membuat dua entiti yang signifikan dalam Visual Studio.

* Kita membuat koneksi ke database, tampil dalam Database Explorer.

* Kita juga membuat suatu project Data Source.

Keduanya sama-sama penting, tetapi menyediakan fungsi dan kegunaan yang berbeda.


Bekerja dengan Visual Studio

IDE (Integrated Development Environment) Visual Studio untuk Visual Basic adalah pengembangan yang besar-besaran, dibandingkan dengan versi lama yang telah disediakan oleh Microsoft.

Anda perlu tahu bahwa saya tidak akan pernah menunjukkan cara ini, jika cara ini bukanlah suatu praktek yang terbaik. Pada masa lalu, IDE yang melakukan sesuatu yang tidak bisa dilihat sering kali kurang sempurna. IDE baru ini, sangat baik untuk mengembangkan suatu software. Orang-orang akan berpikir mungkin saya salah, tetapi tidak seburuk itu. Cobalah..!


Jika kita mengklik suatu tabel dalam panel Data Source, panah bawah akan muncul. Pilih panah tersebut dan kita akan melihat sesuatu yang menarik, tampilan pilihan menurun akan muncul, yang akan memungkinkan kita memilih bagaimana tabel tersebut berintegrasi ke dalam form Windows.


Ganti tabel Orders ke tampilan Details. Digunakan untuk membuat tipe form detail-salah satu yang memudahkan user untuk mengganti data. Drag tabel tersebut ke dalam form, dan tampilan detail akan dibuatkan untuk kita.


Begitu banyak proses yang terjadi ketika kita meletakkan tabel ke dalam form.

Pertama, field dan nama field ditambahkan. Field tersebut berada dalam format yang sesuai-perhatikan bahwa Order Date merupakan DateTimePicker. Nama Field adalah Label-dan Visual Studio secara otomatis menambahkan spasi bilamana terjadi perubahan.

Perhatikan bahwa tiap nilai memiliki Smart Tag yang memungkinkan kita menentukan query untuk nilai dalam Text Box tersebut.

Dan juga, Bar VCR (disebut BindingNavigator) ditambahkan pada bagian atas form. Bila kita menjalankan program ini, kita bisa menggunakan Bar VCR untuk berpindah antar record dalam tabel.


Juga, empat macam object code-based telah ditambahkan di bagian Component Tray yang terdapat di bagian bawah form: Object DataSet, BindinSource, DataAdapter dan BindingNavigator.


Semakin baik, kita sudah bisa melihat data, menambah, edit dan hapus. Ikuti petunjuk berikut untuk menambahkan tabel dari detail order (Order Details) ke dalam interface.

* Buka tabel Order dalam panel Data Sources dengan mengklik tanda plus (+) di samping tabel.

* Turun ke bawah sampai kita temukan kumpulan dari tabel Order Details.

* Drag Instance tabel tersebut ke bagian bawah form yang barusan dibuat.

* Klik tombol Play atau tekan tombol F5 untuk menjalankan contoh tersebut.


Kita telah memiliki, form parent/child, dengan Order dan detailnya. Membuat form semacam ini memerlukan 100 baris kode. Dengan kemampuan memilih suatu assembly untuk Data Source yang dijanjikan Visual Basic 2005, form ini sudah siap untuk kalangan enterprise. :)


Cara curang yang sederhana.. Tetapi dalam kebanyakan lingkungan pengembangan, kita tidak akan menggunakan tool visual untuk membuat suatu aplikasi enterprise. Chiao..



| Continue Reading..

Apa itu UML?


Intoducing UML.
Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah apa sebenarnya UML?. Kebanyakan orang salah, UML bukanlah Universal Modelling Language, dimana UML tidak diperuntukkan agar bisa membuat model bagi apa saja (contoh, UML tidak terlalu baik untuk memodelkan persediaan pasar).



UML juga bukanlah Unified Marxist-Leninists, suatu partai politik di Nepal. UML adalah Unified Modelling Language.
Di atas mungkin bukanlah bagian terpenting yang perlu diketahui. Yang lebih penting adalah, UML merupakan standardized modelling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para  pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti:




  • Spesifikasi

  • Visualisasi

  • Desain Arsitektur

  • Konstruksi

  • Simulasi dan testing

  • Dokumentasi


UML dikembangkan sebagai ide dasar untuk mempromosikan  hubungan dan produktifitas antara para pengembang dari  object-oriented system.



Memahami kemampuan UML

UML memuaskan kebutuhan yang penting dalam pengembangan software dan sistem. Pemodelan (modelling) memungkinkan para pengembang bisa berkonsentrasi pada gambaran yang luas. UML membantu kita melihat dan menyelesaikan masalah-masalah yang sering terjadi. Ketika kita membuat model, kita membuat suatu abstraksi dari sistem nyata yang sudah ada, yang memungkinkan kita bisa bertanya tentang model tersebut dan akan kita dapatkan jawaban yang memuaskan.
Setelah kita puas dengan hasil kerja kita, kita bisa menggunakan model kita bersama dengan orang lain. Kita bisa menggunakan model kita untuk meminta bantuan dari orang lain yang akan meningkatkan kerja kita, dan juga dapat saling membantu dengan mengajari orang lain.



Abstracting
Teknik dalam membuat model dari ide kita atau dunia nyata adalah dengan menggunakan abstraction. Sebagai contoh, map merupakan model dunia – bukanlah miniatur dunia.
Setiap diagram UML yang kita gambar memiliki keterkaitan dengan dunia nyata. Abstraction dikembangkan sebagai ketentuan untuk dipelajari dan sering digunakan.
Jika kita berpikir UML sebagai map dari dunia yang kita lihat, hampir mendekati. Analogi yang lebih mendekati adalah merupakan kumpulan dari blueprint yang menampilkan detail yang cukup dari suatu bangunan untuk memastikan tentang apa sebenarnya bangunan tersebut. Abstraction model dan diagram juga berguna karena akan menjelaskan lebih rinci detail-detail yang dibutuhkan (kita tidak perlu mengambar pohon dan mobil dan orang dalam map kita, karena map kita akan menjadi susah alias tidak praktis untuk dipakai).



Kategori diagram UML


  • Structural Diagram: kita menggunakan structural diagram untuk menampilkan blok bangunanan dari sistem kita – merupakan fitur yang tidak berubah bersama waktu. Diagram ini menjawab pertanyaan, ada apa disana?

  •  Behavioral Diagram: kita menggunakan behavioral diagram untuk menampilkan bagaimana sistem kita merespon permintaan atau apa saja seiring waktu.

  • Interaction diagram: merupakan tipe dari behavioral diagram. Kita menggunakan interaction diagram untuk melukiskan perubahan dari pesan-pesan dalam suatu kolaborasi (kumpulan dari object-object yang sama) sehingga tujuan bisa tercapai.

  • Structural diagram (Class diagram) : Digunakan untuk menampilkan entiti dunia nyata, elemen dari analisa dan desain, atau implementasi class dan relasinya.





    1. Structural diagram (Object diagram) : Digunakan untuk menampilkan suatu contoh spesifik atau ilustrasi dari suatu object serta link nya. Sering digunakan untuk mengindikasikan kondisi dari suatu even, seperti percobaan atau operasi pemanggilan.

    2. Structural diagram (Composite structure diagram) : Digunakan untuk menampilkan bagaimana sesuatu itu dibuat.

    3. Structural diagram (Deployment diagram) : Digunakan untuk menampilkan arsitektur run-time dari suatu sistem, kerangka hardware, ruang lingkup software, dan sebagainya.

    4. Structural diagram (Component diagram) : Digunakan untuk menampilkan organisasi dan hubungan antar sistem.

    5. Structural diagram (Package diagram) : Digunakan untuk mengorganisir elemen model dan menampilkan ketergantungan antara mereka.

    6. Behavioral diagram (Activity diagram) : Digunakan untuk menampilkan arus data dari kebiasaan antar object.

    7. Behavioral diagram (Use case diagram) : Digunakan untuk menampilkan layanan yang bisa diminta oleh actor dari sistem kita.

    8. Behavioral diagram (State machine diagram / Protocol state machine diagram) : Digunakan untuk menampilkan urutan proses dari suatu object dan kondisinya saat ini.

    9. Interaction diagram (Overview diagram) : Digunakan untuk menampilkan banyak skenario interaksi (urutan dari kebiasaan) bagi suatu kolaborasi (kumpulan elemen yang sama dan saling bekerja agar tercapai tujuan yang diinginkan).

    10. Interaction diagram (Sequence diagram) : Digunakan untuk fokus pada perubahan pesan antara grup dari suatu object dan urutan pesan tersebut.

    11. Interaction diagram (Communication diagram) : Digunakan untuk fokus pada perubahan pesan antara grup dari suatu object dan relasi dari object-object tersebut.

    12. Interaction diagram (Timing diagram) : Digunakan untuk menampilkan perubahan dan hubungan terhadap waktu nyata atau terhadap proses sistem.




Karena UML sangatlah fleksibel, kita akan menjumpai berbagai cara dalam meng-kategorikan diagram kita. Pohon kategori di bawah ini cukup terkenal:



  • Static diagram:  Menampilkan fitur statis dari sistem. Kategori ini hampir sama dengan structural diagram.

  • Dynamic diagram: Menampilkan bagaimana proses perubahan yang terjadi dalam sistem sepanjang waktu. Kategori ini mencakup UML state-machine diagram dan timing diagram.

  • Functional diagram: Menampilkan detail dari proses dan algoritma. Kategori ini mencakup use case, interaction, dan activity diagram.


Kita bisa mengembangkan diagram UML untuk menampilkan informasi yang berbeda pada waktu yang berbeda atau untuk tujuan yang berbeda. Ada banyak kerangka modelling, seperti  Zachman atau DODAF. Berikut pertanyaan standar tentang sistem :



  • Siapa yang menggunakan sistem? Menampilkan actor (pengguna sistem) dalam diagram use case(menampilkan tujuan sistem)

  • Dari mana sistem dibuat? Menggambarkan diagram Class untuk menampilkan struktur logis dan component diagram agar bisa menampilkan struktur fisik.

  • Dimana lokasi komponen dalam suatu sistem? Mengindikasikan rencana kita untuk menentukan lokasi suatu komponen.

  • Kapan kejadian penting terjadi? Menampilkan apa yang menyebabkan object kita bisa bereaksi dan mulai melakukan kerjanya dengan state diagram dan interaction diagram.

  • Bagaimana sistem ini bekerja? Menampilkan bagian struktur diagram dan menggunakan communication diagram untuk menampilkkan interaksi.


Siapa yang memerlukan UML?

Para pengguna UML dibagi dalam kategori:

  • Modeler: Modeler mencoba menjelaskan dunia nyata seperti bagaimana mereka melihatnya.

  • Designer: Designer mencoba mencari solusi yang memungkinkan, untuk dibandingkan atau menentukan proses pada aspek yang berbeda.

  • Implementer: Implementer membangun solusi menggunakan UML sebagai bagian dari tujuan implementasi. Kebanyakan program UML sekarang sudah bisa membuat sendiri definisi dari suatu Class atau Database, seperti kode aplikasi atau user interface.


| Continue Reading..

Simple Backup/Restore Utility

Artikel ini intinya akan memperkenalkan konsep dari SQL-DMO bersama dengan contoh aplikasi Backup dan Restore yang dikembangkan dengan menggunakan platform.NET . Fokus utama teletak pada dasar pengenalan SQL-DMO, object utamanya dan bagaimana menggunakannya dalam platform .NET untuk mendesain dan mengembangkan MS SQL Server berdasar pada aplikasi administrator database.

Berkenalan dengan SQL-DMO
SQL-DMO menggunakan Driver Microsoft® SQL Server™ ODBC agar bisa terhubung dan berkomunikasi dengan instance dari SQL Server. Client SQL-DMO memerlukan driver ODBC SQL Server, versi 3.80 atau di atasnya, yang telah ada bersama SQL Server 2000. Semua komponen SQL-DMO yang diperlukan di install sebagai bagian dari instance dari Client dan Server Microsoft® SQL Server™. SQL-DMO di implementasikan dalam suatu dynamic-link library (DLL). Kita bisa mengembangkan aplikasi SQL-DMO baik di Client maupun di Server.

SQL Distributed Management Objects (SQL-DMO) adalah kumpulan dari object-object database Microsoft® SQL Server™. SQL-DMO merupakan interface COM yang ganda, dalam proses server diimplementasikan sebagai dynamic-link library (DLL).

Beberapa object SQL-DMO yang sering digunakan:
• Object SQL Server mempunyai object dan kumpulan-kumpulan komponen yang mengimplementasikan tugas administratif SQL Server untuk SQL-DMO.
Object tersebut memungkinkan aplikasi SQL-DMO agar bisa terhubung dengan instance dari SQL Server.
• Object Database adalah komponen utama dari cabang object SQL-DMO.
Object ini memiliki kumpulan dari tabel, stored procedure (Prosedur tersimpan), tipe data, dan user database. Method dari object ini memungkinkan kita menjalankan fungsi perawatan database standar, seperti membuat database SQL Server yang baru, Back up database, dan lain sebagainya.
• Object Replication menerangkan tentang system replikasi dari suatu instance SQL Server, dan merupakan root dari semua object replikasi. Object replication bisa melakukan semua proses replikasi yang telah didefinisikan dalam SQL Server.
• Object JobServer menjelaskan tentang atribut yang diasosiasikan dengan SQL Server Agent. SQL Server Agent bertanggung jawab untuk menjalankan job yang telah terjadwal dan memberikan keterangan terhadap operator SQL Server mengenai kondisi dan status dari proses SQL Server.
• Object Backup menentukan operasi backup pada suatu database SQL Server. Dengan object ini kita bisa melakukan proses backup.
• Object Restore menentukan operasi restore terhadap suatu database SQL Server. Dengna object ini kita bisa merestore semua atau sebagian database SQL Server dari backup yang sudah ada.
• Object Table menjelaskan tentang atribut dari suatu tabel database SQL Server. Dengan object ini kita bisa membuat tabel dalam suatu database SQL Server, merubah tabel database SQL Server dengan menambah atau mengurangi kolom dalam tabel, meng-ekspor data atau meng-impor data, menghapus tabel dan sebagainya.
• Object Column menjelaskan tentang properti dari suatu kolom dalam tabel SQL Server. Dengan object ini, kita bisa menentukan kolom-kolom untuk tabel dalam suatu database SQL Server.

Sebagaimana telah diterangkan di atas, SQL-DMO merupakan suatu interface COM(unmanaged). SQL-DMO bisa digunakan bersama dengan OLE automation controller sebagai kerangka pengembangan. Sekarang kita akan melihat bagaimana bekerja menggunakan VB.NET dan SQL-DMO dalam Visual Studio.NET 2005. Bekerja dengan VC#.NET juga hampir sama, yang membedakannya hanyalah pada sintaks dan statemen program.

Menggunakan Visual Studio.NET, ikuti langkah berikut:
• Pilih menu File > New > Project
• Dari dialog New Project, pilih Visual Basic Project sebagai tipe project dan pilih Windows Application sebagai template project.

• Masukkan ‘ContohSQLDMO’ sebagai nama dari project baru kita. Klik OK.
• Klik tahan dan pindahkan (drag) button dari toolbox. Dalam properti tombol tersebut, namakan dengan btnBackup dan ganti properti teksnya dengan Backup. Tambahkan dua button lainnya dan beri nama masing-masing btnRestore dan btnTutup dengan properti teks masing-masing Restore dan Tutup. Hasilnya akan seperti gambar berikut :



• Pilih menu Project dan klik pada Add Reference. Pada kotak dialog Add Refenrence pilih tab COM dan cari Microsoft SQLDMO Object Library.

Aplikasi ini merupakan aplikasi utiliti yang sangat sederhana yang akan menjalankan proses backup dan restore database dengan hanya menggunakan 3 button. Intinya aplikasi ini tidak terfokus pada UI, tetapi lebih pada proses penggunaan SQL-DMO. Saya harap Anda setuju.

Dibawah ini merupakan deklarasi utama dari object SQL-DMO yang digunakan:


Dim oSQLServer As New SQLDMO.SQLServer
Dim oBackup As New SQLDMO.Backup
Dim oRestore As New SQLDMO.Restore


oSQLServer digunakan untuk koneksi ke dalam SQL Server, oBackup untuk

operasi backup dan oRestore untuk operasi restore.
Berikut adalah konstanta yang digunakan sebagai parameter utama :

Const _INSTANCE As String = "."
Const _USER As String = "sa"
Const _PWD As String = ""
Const _BACKUPFILE As String = "c:\NorthwindBackup.bkp"
Const _DATABASE As String = "Northwind"


_INSTACE merupakan nama instance (dalam konteks ini: localhost). _USER merupakan UserID yang akan digunakan agar bisa masuk ke dalam instance SQL Server dengan menggunakan password yang ditentukan oleh _PWD. Proses Backup disimpan dalam file backup yang ditentukan oleh _BACKUPFILE. Proses backup dan restore bekerja untuk database yang telah ditentukan oleh _DATABASE.

Berikut adalah kode yang digunakan untuk proses backup menggunakan SQL-DMO:

Private Sub MulaiBackup()
With oBackup
.Files = _BACKUPFILE
.Database = _DATABASE
.BackupSetName = "NorthwindBkp"
.BackupSetDescription = "Backup dari aplikasi VB.NET"
oSQLServer.Connect(_INSTANCE, _USER, _PWD)
.SQLBackup(oSQLServer)
End With
MessageBox.Show("Backup Sukses", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End Sub


Kita juga bisa melakukan proses restore menggunakan kode seperti :
PERHATIKAN : Pastikan SQL Server Enterprise Manager tidak sedang terbuka

ketika proses restore dijalankan.

Private Sub MulaiRestore()
With oRestore
.Files = _BACKUPFILE
.Database = _DATABASE
.ReplaceDatabase = True
.oSQLServer.Connect(_INSTANCE, _USER, _PWD)
.SQLRestore(oSQLServer)
End With
MessageBox.Show("Restore Sukses", "Pesan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information)
End Sub


download : SQL Backup Restore Utility
| Continue Reading..

Yes, You Can Turn 32-bit Vista into 64-bit Vista

Yes, you can turn the 32-bit SKUs of Windows Vista into the 64-bit editions of the operating system. But it will cost you...

Vista is the first client platform that features both the x86 and x64 flavors simultaneously, on the market since the moment of launch. Although Microsoft delivers the operating system on a single DVD, the media only contains either all the 32-bit editions, or all the 64-bit SKUs, but not all of them.


In this context, jumping from the 32-bit version of the platform to the 64-bit one is not as streamlined a process as it might seem. The Windows Vista Anytime Upgrade options do allow end users to easily jump from a low end edition of Vista up the scale toward and to the Ultimate edition, but this is valid only from one 32-bit SKU to another 32-bit SKU. Respectively from a 64-bit variant to a more feature-rich 64-bit variant of Vista. The move from 32-bit to 64-bit is not supported by Microsoft, whether it is referring to a shift between SKUs, or from one x86 edition to its 64-bit counterpart.

With a little exception, of course. "As long as you have purchased a license of Windows Vista, you can order an alternative set of media (64-bit) if you need the other edition instead, for a nominal fee. You would go to: http://www.microsoft.com/windowsvista/1033/ordermedia to do this. Once there, you will need to supply the 25-character product key that came with your purchase as well as: your name, your shipping address, credit card information, media choice, your e-mail address. After that, you just need to wait for the alternative media to arrive," explained Eric Ligman, Microsoft US Senior Manager, Small Business Community Engagement.

In this manner, you are effectively ordering the Windows Vista Alternate Media. "You can order either of these alternate media for a minimal fee, including shipping and handling. To order, you'll need to supply the 25-character product key that came with your purchase," reads a fragment of the description of the Windows Vista Alternate Media.

source: news.softpedia.com



| Continue Reading..

The Best Antivirus in 2008

A new year... A new beginning... And the inevitable security solution smackdown. In this context, AV-Test has thrown together in the same arena no less than 24 antivirus products from the heavyweights of the security market.

The security solutions were tested against in excess of 1 million malware samples from the last six months. According to Av-Test's Andreas Marx, the test involved only the top of the line, "'best' available Security Suite edition" from each vendor, last updated on January 7, 2008, and running on Windows XP SP2. And yes Microsoft's Windows Live OneCare 2.0 was tested, but no, it's not the best antivirus of 2008. Well, of the beginning of 2008, anyway...

"First, we checked the signature-based on-demand detection of all products against more than 1 Mio. samples we've found spreading or which were distributed during the last six months (this means, we have not used any 'historic' samples.) We included all malware categories in the test: Trojan Horses, backdoors, bots, worm and viruses. Instead of just presenting the results, we have ranked the product this time, from 'very good' (++) if the scanner detected more than 98% of the samples to 'poor' (--) when less than 85% of the malware was detected," Marx revealed.

In terms of signature-based on-demand detection, Windows Live OneCare 2.0 held its own. Microsoft's security solution ended up detecting a total of 992,880 out of all the malware samples thrown against it, and accounting for a "Signature Detection" rate of 96.9%. This is nothing short of an excellent score for Windows Live OneCare, an antivirus that at the beginning of 2007 managed to occupy positions only towards the bottom of the security solution pack in early 2007. In the latest AV-Test "Signature Detection" test OneCare 2.0 came on top of F-Prot (986,961 – 96.3%), Panda (979,409 – 95.6%), McAfee (959,919 – 93.7%) and Nod32 (953,936 – 93.1%).

However, OneCare 2.0 was bested by the likes of AVK 2008 (1,022,418 – 99.8%); AntiVir (1,020,627 – 99.6%); Avast! (1,018,204 – 99.4%); Trend Micro (1,009,662 – 98.6%); Symantec (1,006,849 – 98.3%); AVG (1,005,006 – 98.1%); BitDefender (1,003,902 – 98.0%); Kaspersky (1,003,470 – 98.0%); Sophos (1,001,655 – 97.8%) and F-Secure (999,806 – 97.6%). The complete results of the "Signature Detection" test from AV-Test can be accessed here, courtesy of Sunbelt Software.

"Secondly, we checked the number of false positives of the products have generated during a scan of 65,000 known clean files. Only products with no false positives received a 'very good' (++) rating. In case of the proactive detection category, we have not only focussed on signature- and heuristic-based proactive detection only (based on a retrospective test approach with a one week old scanner). Instead of this, we also checked the quality of the included behavior based guard (e.g. Deepguard in case of F-Secure and TruPrevent in case of Panda). We used 3,500 samples for the retrospective test as well as 20 active samples for the test of the 'Dynamic Detection' (and blocking) of malware," Marx added.

Windows Live OneCare 2.0 is among the few security solutions that have scored a ++ in the test for False Positives. This means that OneCare 2.0 has generated no false positives, a task also completed by the security solutions from Symantec, Nod32, and Fortinet. However, OneCare 2.0 was ranked as having only a poor proactive detection, and a very poor response time to new malware being issued (more than 8 hours). But at the same time, out of all the malicious code it had to go through, OneCare 2,0 only missed two rootkits. The Anti-virus comparison test of current anti-malware products, Q1/2008 can be accessed here.

"Furthermore, we checked how long AV companies usually need to react in case of new, widespread malware (read: outbreaks), based on 55 different samples from the entire year 2007. 'Very good' (++) AV product developers should be able to react within less than two hours. Another interesting test was the detection of active rootkit samples. While it's trivial for a scanner to detect inactive rootkits using a signature, it can be really tricky to detect this nasty malware when they are active and hidden. We checked the scanner's detection against 12 active rootkits," Marx said.

source: news.softpedia.com



| Continue Reading..

What's Vista's One-Year Grade Point Average?

Uh-oh! Two Fs and only one A mean Vista won't be going to the head of the class.

Windows Vista's one-year anniversary is Wednesday. Microsoft released the software to everybody on Jan. 30, 2007. A day earlier, Microsoft held a launch gala for Vista and Office 2007 in New York.


In this post, I score how well Vista has done in 12 areas since its real launch 12 months ago. Microsoft also launched Vista on Nov. 30, 2006. But the release that matters—when businesses or consumers could buy PCs—happened two months later.

I chose attributes that I believe matter most in evaluating Vista's real relevance, particularly in relationship to Windows XP. The scoring is my own, based on my personal experience using Windows Vista for nearly two years and on my assessment of other users' perceptions and experiences, including Microsoft customers and partners.

n fairness to Microsoft, each grade should be explained:

Technology. Vista isn't exceptionally better than XP, but nuances do matter. Improved manageability, networking, search and security—the plumbing—are worthwhile benefits. B.

Marketing. Microsoft killed the "Wow" ad campaign nearly as soon as it started. Ever since, Microsoft has failed to seriously market Vista. D.

Application Support. Those apps not broken by security and architectural changes run very well. B.

Application Compatibility. Security and architectural changes break too many apps. C.

Supporting Applications. Where are they? Have you seen any? F.

Driver Support. Vista ships with lots of drivers, more than XP out of the box. My grade will be controversial as I place greater blame on hardware manufacturers than on Microsoft for any problems. B.

Security. User Account Control is a nuisance, but Vista is more rugged than XP. To get an A, Microsoft would have needed to make security measures less complex. B.

source: microsoft-watch.com


| Continue Reading..

Windows Vista SP1 Cannot Be Downloaded on Windows Server 2003

Although Microsoft has failed to confirm the date when the code for Windows Vista Service Pack 1 will go gold, all indications point to mid-February 2008 for the releasing to manufacturing of the refresh.

Following the RTM of Vista SP1, it will be served as an update through Microsoft Update. In this regard, Dustin Jones, Program Manager on the Microsoft System Center Essentials team, informed that Windows Server 2003 users would experience problems in accessing Vista SP1 via Windows Server Update Services. The reason for this is the fact that WSUS is unable to deliver large Windows update files in Windows Server 2003.


"The patch is very large and there is a bug in Windows Server 2003 in the WinVerifyTrust API that will cause signing validation to fail," Jones explained. "What this means is that once you approve this update on a System Center Essentials 2007 server on a Windows Server 2003 server, every time the server sync’s from MU it will redownload the package, fail the cert validation, and so the download will fail. The problem will continue until you install the WinVerifyTrust patch on the System Center Essentials server. This patch is a hotfix (not a public GDR), so is not intended to be widely distributed. We recommend it only be installed on the System Center Essentials server itself."

KB article 888303 and the associated hotfix have been up since 2007, but the source does not specifically mention Vista SP1. However, it is designed to deal with the download failures of large Windows updates via WSUS on Windows Server 2003. Essentially, the problem is connected with updates that are over 700 MB in size. In such scenarios, the download will fail.

"A supported hotfix is now available from Microsoft. However, this hotfix is intended to correct only the problem that is described in KB888303. Apply this hotfix only to systems that are experiencing this specific problem. This hotfix might receive additional testing. Therefore, if you are not severely affected by this problem, we recommend that you wait for the next service pack that contains this hotfix," Microsoft added.

source: news.softpedia.com


| Continue Reading..

Could Amazon be a threat to Apple and the iPod?

So, Amazon has decided that it’s DRM-free MP3 music store will go international over the next year. Should Apple be worried?

I’ve always been impressed by Amazon - here’s a company that’s worked hard at perfecting the process or taking money from customers and giving them what they want in return with the minimal of fuss and hassle. Then, last year we saw Amazon enter a new phase and push a device (the Kindle) which saw digital download of books married to a gadget emblazoned with the Amazon logo. Now Amazon has announced that it’s serious about DRM-free music. And when Amazon says that it’s serious, chances are that they’re deadly serious. So here’s my question - Does Amazon have any interesting in coming out with a branded MP3 player?


I didn’t hide the fact that I didn’t really like the Kindle device, but that wasn’t enough to stop it being a big hit. How big a hit it’s hard to tell, but judging by the feedback I received as a result of my Cult of Kindle post here, people feel pretty passionate about it - the kind of passion that is normally reserved for Apple devices.

Given the buzz that Amazon managed to generate for the Kindle, I think that the company could be in a strong position to come out with a media player. The Kindle already supports the MP3 format but it’s hardly a device that you’d want to slip into you back pocket just to play music on it. But what I can imagine is a smaller media player, maybe with EVDO, maybe not, that linked in to Amazon’s MP3 store. Wired has some ideas as to how this could be done. Sure, it would look like an iPod and probably quack like the iPod, but that doesn’t matter, because as the iPod and the Zune prove, it’s not what comes out of the earbuds that matters, but what the device looks like and what logo is on it. Bundle in some free music in with the price and it could be interesting how far Amazon could take the idea.

source : blogs.zdnet.com

| Continue Reading..

KDE 4 for Windows

Over the past few days several of you have suggested that I take a look at the new KDE 4 for Windows. Well, yesterday I downloaded the installer and took a look - and I’m pretty impressed by what I’ve seen so far.

KDE stands for K Desktop Environment and this is free software that provides an easy to use and application rich desktop environment. KDE’s origins are rooted in Linux but the latest release brings with it support for both Windows and Mac.


Check out the KDE for Windows gallery here.

The KDE 4 port for Windows is far from completed yet (it’s described as alpha by the developers) and rather than offering a desktop environment, the idea is to offer support for KDE applications. Vista isn’t yet supported but the package does support Windows 2000, Windows XP and Windows 2003.

With that in mind I fired up an XP virtual machine and got installing. The process isn’t that complicated but you do need to remember to download the appropriate packages (I missed out this step to begin with, but once I got my act together). I bought in dbus-msvc, kdebase-msvc, kdewin32-msvc, qt-msvc, and kdegames-msvc. After everything is done (the process takes a while so I took this opportunity to do something else) you then have to remember to change the Windows environment variables.

And that’s it. Now it’s just a case of digging about in the bin folder and running executables. Sure, not the most civilized way to run applications, but remember, this is alpha stuff. As far as the apps themselves, they’re a mixed bunch. Games mostly play well, but Konqueror is slower than erosion. KDE help centers are also unavailable, which is a bit of a downside for people like me who aren’t that familiar with the applications.

The porting of KDE to Windows could result in some interesting things happening. First, it acts are a bridge between KDE apps which have been tied to Linux and brings them to Windows. But it could also lead to a full-blown KDE desktop environment for Windows, and that could be very interesting indeed.

source : blogs.zdnet.com
| Continue Reading..

New Panasonic Mobile TV Phone: VIERA 920P

Japan brings another Mobile TV phone, this time from Panasonic, the giant electronics manufacturer. Following Sharp's idea to integrate TV technology into mobile phones, Panasonic created a new handset and named it after the company's line of LCDs and plasma displays, VIERA.

The new device, Panasonic VIERA 920P, comes in a clamshell form and can be opened in two ways, one for using its phone-related capabilities and one for using it as a mobile TV, thanks to its Digital Multimedia Broadcasting (DMB) feature. The handset works on GSM and W-CDMA networks, measures 106 x 49 x 18 millimeters (when closed, of course) and weighs 135 grams. It has the same design that most of the "TV phones" made in Japan have: a simple, rectangle shape, to easily integrate the biggest screen possible.

Panasonic VIERA 920P offers an internal 3.0 inch, 16:9 display with a 480 x 854 pixel resolution, perfect for videos and TV, plus an external 0.77 inch, 96 x 25 pixels display for viewing information like incoming or missed calls without opening the phone. The 920P packs a nice 5.1 Megapixel CMOS camera (with Auto focus and video recording) that will allow users to take good quality pictures, and a secondary camera for video calls. Other known features include Bluetooth 2.0 with EDR (Enhanced Data Rate), e-mail, Internet browsing, about 200 minutes of talk-time, up to 340 hours of stand-by on GSM networks and up to 580 hours of stand-by on W-CDMA networks.

The new Panasonic TV phone is available in Japan via SoftBank, one of the leading mobile carriers in the country, under the name of SoftBank 920P. There are no details about the handset's retail price, nor about its availability for other markets. However, as most of the Mobile TV phones, it will probably remain in Japan.

source : softpedia.com

| Continue Reading..

Is Windows Vista Living up to the Dream?

Windows Vista has had by no means an easy ride throughout 2007. That much is for sure. The latest Windows client has come under a barrage of criticism, and despite the fact that it has passed the 100 million mark by the end of the past year with its install base, it is still perceived as a Wow shot and miss.

But if Vista was indeed suffering in terms of performance, stability, reliability, incompatibility and support, there is one aspect where the operating system has obliviously outperformed its predecessor. Even though it features no new security barriers in comparison to Windows XP, but just added mitigations, Vista, without being bulletproof, does offer a superior level of protection.


"I think that it’s fair to say that Windows Vista is proving to be the most secure version of the Windows to date. Our investments in the SDL and our defense in depth approach to building Windows Vista seem to be paying off. Let’s take a look at some areas that we’ve made progress in: the impact of defense-in-depth; Internet Explorer 7’s protection of personal information; vulnerabilities and infections; and cost savings," explained Austin Wilson, director of Windows Client Security Product Management.

Because of extra security measures such as the User Account Control and Internet Explorer 7 Protect Mode, no less than 13 security bulletins patching flaws throughout 2007 have a reduced maximum severity rating on Vista compared to XP. Of course that in the end, the purpose of the Software Development Lifecycle is to decrease the severity level of the vulnerabilities that do manage to get through to the final product.

"Internet Explorer 7, which is the default browser in Windows Vista, also helps protect the personal information of end users. We’re seeing almost 1 million phishing attempts blocked per week, representing a large number of potential cases of identity theft or credit card fraud that were stopped. In addition, there are over 3500 sites with Extended Validation SSL Certificates (EV SSL) representing an improved level of authentication for securing transactions on these sites. Internet Explorer 7 is the first browser to fully support EV SSL," Wilson added.

Wilson also turned to another relevant metric that is connected with security - patch events. As far as businesses are concerned, each time a vendor releases security bulletins, the company has to activate its internal patch management process. But such a scenario at the level of its IT infrastructure automatically results in higher costs of ownership. In XP's first year on the market, users had to patch the operating system in 26 different days. In Vista's first year, users only plugged the operating system on nine different days.

"Windows Vista in its first year had significantly fewer fixed and unfixed vulnerabilities than Windows XP in its first year: 36 fixed/30 unfixed for Windows Vista vs. 68 fixed/54 unfixed for Windows XP," Wilson said. "Since Windows Vista was released, there were three months in which Windows XP had updates and Windows Vista did not (December ’06, January ’07, and November ’07). This means that an organization running all Windows Vista clients would have had three months in which they wouldn’t have had to deploy an OS update to their clients at all."

Wilson also cited data from the Microsoft Security Intelligence Report from 10/07, revealing that in the first half of the past year, Vista was affected by 60% less malware and 2.8 times less potentially malicious code than XP SP2.

source: news.softpedia.com



| Continue Reading..

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Followers